BERBURU BERITA KE ANGSO DUO
Bismillahirrahmanirrahim in the name of Allah
Mahasantri Ma’had al-Jami’ah yang tergabung dalam tim redaksi INTI (Inspirasi Mahasantri) melaksanakan praktik latihan mencari berita di pasar Angso Duo tadi pagi (21/12). Alif Rahman(BI) dan kawan-kawan sangat antusias dan merasa tertantang dengan adanya program ini. Latihan di pandu oleh pelatih yang selama ini telah memberikan bimbingan, Andika Arnoldi, S.Sos. Tujuannya adalah untuk memantapkan kemampuan para jurnalis muda untuk mencari berita dan dapat menerbitkannya di majalah INTI.
Tim INTI yang berjumlah 18 orang dibagi menjadi 6 bagian dan masing-masing kelompok diberi tugas. tugas yang diberikan adalah mencari berita tentang harga sembako, harga daging, harga cabai, baju-baju bekas dan perubahan pasar tradisional ke pasar modern.
Saat bertugas, tim INTI banyak menemukan kendala dan hambatan, seperti pedagang yang enggan berkomentar, suasana pasar yang masih becek dan bau, sulit menemukan tempat penjual sembako yang di cari dan lain-lain. Namun akhirnya tim INTI pun dapat menyelesaikan tugas pencarian berita tersebut dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.
“Banyak nian kendalanyo, becek, bau, dak tahan bau daging tu. Udah tu muter-muter lagi. Tapi ternyata seru jugo kalo di nikmati.” Ujar AA, salah satu mahasantri.
Setelah itu, tim kembali berkumpul di Labor Bahasa Ma’had al-Jami’ah guna memberikan laporan tentang informasi yang telah di dapatkan. Pelatih mengoreksi dan memberi masukan tentang cara kerja mereka sehingga untuk kedepannya akan tercipta keprofesionalan.
“kami sudah keliling pasar Tanya-tanya harga, untuk sembako nampaknya stabil menjelang tahun baru ni, Cuma minyak sayur yang naik dari Rp. 9 ribu menjadi Rp. 10 ribu. Kalo minyak tanah sudah naik sejak beberapa bulan lalu dicabut subsidinya oleh pemerintah” Ujar Andes Saputra (EI). kim
Saturday, 31 December 2011
Friday, 30 December 2011
Aku dan LDK
Bismillahirrahmanirrahim in the name of Allah
TULISAN PUNGGUNG SANG PAHLAWAN
Written by Alif Rahman Hakim
Jambi, 2008. Bulan begitu sempurna, dikawal oleh bintang-bintang dan segerombol awan. Angin berhembus pelan. Suara gemericik air selokan terdengar samar. Jalan raya itu sepi, rumah-rumah terkunci, hanya sesekali kendaraan melintas memecahkan keheningan. Tapi tetap saja sepi, sesepi hatiku.
Hari ini, aku tak seberuntung kemarin. Buku-buku jualanku tak ada satupun yang membeli. Padahal, aku mulai berkeliling lebih awal. Mungkin, memang bukan hari ini rizkiku datang. Aku kembali dengan isi tas yang utuh. Nabi pernah berkata “Barang siapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin, maka ia adalah orang-orang yang beruntung”. Tapi aku, apa? Aku adalah orang yang lebih buruk dari kemarin. Buktinya, pendapatanku tak ada. Tak sesuai dengan umat yang diharapkan Nabi
Aku letih, pasrah. Minta ampun kepada Allah, sang pengendali kehidupan. Barangkali aku pernah melakukan dosa yang membuat Ia tak suka, sehingga sekarang langit menahan hasil kerja kerasku.
Dengan terengah-engah, aku terus mengayunkan kaki kearah jalan pulang. Hampir jam 12. Rumahku masih jauh, tiga kilometer lagi. Sementara tak ada satupun angkot atau ojek yang lewat. Terpaksa aku harus berjalan dengan kaki yang hampir roboh ini. Berat. Aku hampir putus asa. Tetapi setiap kali aku berfikir untuk menyerah, tergambar wajah Khanzana, istri yang kunikahi beberapa bulan lalu. Apalagi sekarang ia sedang mengandung calon buah hati kami, tak tega rasanya jika ia menderita. Biarlah aku yang pontang panting mencari nafkah. Kelak, akan kubelikan rumah yang indah, mesin cuci, kasur yang nyaman, televisi dan sebagainya, agar hidup kami sejahtera dan bahagia. Aku janji.
Oh iya, aku Gafur. 25 tahun. Lulusan SMA yang sekarang bekerja sebagai pedagang buku keliling. Sesekali aku juga berjualan obat herba alami dan islami yang bebas dari bahan kimia dan efek samping. Aku tinggal di desa Talinko, desa kecil dipinggir kota Jambi. Jaraknya sekitar 10 km dari pusat kota. Inilah desa dimana aku lahir dan besar. kelak, aku akan membuat desa ini maju. Itu cita-citaku.
Angin berhembus lebih kencang, menggoyangkan pohon-pohon beringin di pinggir jalan. Bulan mulai bersembunyi di balik kegelapan awan. Bintangpun lari. Tiba-tiba terdengar suara petir yang menggelegar, kilat menyambar, gerimispun turun. Merintikkan atap rumah-rumah warga yang sedang terlelap. Semakin dingin. Kupercepat langkahku, semoga Khanzana masih menungguku.
Hujan pun turun, semakin lebat. Aku berteduh di teras rumah kecil. Lebih tepatnya, pos yang sudah tidak digunakan untuk ronda lagi. Rumah mewah berlampu putih dan kuning terlihat begitu megah di seberang jalan. Begitu besar dan kokoh. Mungkinkah aku bisa memilikinya?. Mungkin.
Jam tangan casio-ku menunjukkan pukul 00.15, pasti Khanzana khawatir. Tak biasanya aku pulang selarut ini. Sebaiknya kuberi kabar lewat SMS bahwa aku masih di perjalanan pulang, sebaiknya dia tidur duluan.Mataku memandang ke kiri kanan jalan. Kosong. Suara juj-juj pun tak ada. Hanya rintikan hujan yang mengecil pertanda mulai reda. Tiba-tiba kulihat tiga orang berpakaian hitam. Satu diantaranya berambut gondrong. Satu berbadan besar, satu lagi kurus tinggi. Mereka berjalan mengendap-endap. Seakan-akan keberadaannya tidak ingin diketahui orang lain. Sangat mencurigakan. Si gondrong mengeluarkan sesuatu dari jaket hitamnya. Seperti kunci, bukan, lebih tepatnya jarum yang dapat berfungsi sebagai kunci. Yang dapat membuka hampir semua pintu. Ia masukkan jarum itu ke lubang kunci, lalu menggoyang-goyangkannya. Aku semakin curiga. Sebenarnya siapa mereka dan apa yang mereka inginkan? Mungkinkan mereka pencuri, atau perampok? Mungkin saja.
Kuputuskan untuk mendekati mereka dan bertanya.
“maaf tuan, apakah rumah ini milik anda? Bolehkan aku menumpang istirahat sebentar. Sungguh, aku kedinginan. Aku sakin orang-orang baik seperti anda tidak keberatan menolongku”. Tanyaku berpura-pura.
Mereka agak terkejut. Lalu salah tingkah. Si badan besar hendak menjawab
“kami hanya….” Langsung dipotong si gondrong.
“benar, ini rumah saya. Tadi kuncinya hilang sewaktu di diskotik, jadi terpaksa saya membukanya dengan jarum pembuka pintu ini”. Jawabnya
“waah, anda hebat sekali. Bahkan sebelum pergi ke diskotik, anda tahu kunci anda akan hilang. Sehingga anda mempersiapkan jarum pembuka untuk jaga-jaga. Benar-benar perhitungan yang matang. Kalau begitu, silahkan buka rumah anda.”
“tapi, em, hehe iya. Saya sedang berusaha”. Jawabnya terbata-bata.
Si gondrong meneruskan membuka pintu. Setelah berusaha beberapa menit, klek. Terbuka.
“tunggu, kalian ingin mencuri kan? Jujur saja. “ tembakku
Tanpa menjawab. Mereka langsung memelototiku. Tatapan kebencian.
“sekarang, habisi dia John!” kata si gondrong.
Jonh yang berbadan besar tiba-tiba meluncurkan pukulannya kearah perutku. Aku coba menangkis dengan tangan kiriku, tapi tangannya lebih kuat dan akupun terkena pukulan. Sakit, aku terbatuk-batuk. Buku-buku jualanku terjatuh berserakan. Lalu si kurus tinggi memegang tanganku erat. Giliran si gondrong menendang tepat di dadaku. Sakit bukan main. Dadaku sesak. Tak puas, si gondrong meluncurkan pukulan lagi akearah wajahku, sebelum pukulan itu mendarat, akau tendang tepat di perutnya. Untungnya ia kena. Tak sia-sia dulu aku pernah mengikuti bela diri Tapak Suci. Si kurus tinggi masih memgang tanganku erat dari belakang, kucoba melepaskan diri. Ketika ia lengah, aku sikukan sikutku ke perutnya, kena. Ia kesakitan dan mudah bagiku untuk lepas dari cengkramannya. Akupun lolos.
Jika aku meneruskan perkelahian ini, aku yakin aku yang akan kalah. Secara jumlah saja mereka lebih banyak. Aku putuskan untuk kabur saja. Yang terpenting, aku sudah berusaha menjalankan apa yang dikatakan ustadz dulu. “amar ma’ruf nahi mungkar dimanapun kau berada. Jadilah kader umat yang selalu berkorban. Maka kebahagiaanlah yang akan mencarimu.”
Sambil menahan rasa sakit, aku berlari sekencang-kencangnya. Nafasku terengah-engah. Berat dan sesak. Bagaimanapun, mereka dapat berlari lebih kencang dariku. Si gondrong hampir menangkapku. Tapi terus kupercepat lariku. Aku tidak mau mati konyol.
Aku terus berlari melewati lorong yang sempit. Percikan air sisa-sisa hujan yang menggenang mengotori sepatu hitamku. Pencuri-pencuri itu sudah tidak terlihat lagi. Tertinggal dibelakang. Mungkin inilah yang dinamakan The Power of Kepepet. Saat dalam bahaya, manusia bisa berlari sangat kencang, bahkan pagar yang tingginya tiga meter pun bisa di loncati.
Persis di depan sebuah rumah kecil, aku kelelahan dan terjatuh. Pandanganku kabur dan samar. Teriakan pencuri-pencuri itu terdengar semakin mendekat. Tapi aku sudah tak kuat lagi. Kucoba tuk berdiri. Tetapi pandanganku malah menjadi gelap. Lalu kembali kabur. Seperti kaca yang dihinggapi embun.
Beberapa saat kemudian, kulihat ada empat orang. Tiga diantara mereka adalah pencuri itu. Tapi yang satu lagi bukan lah orang yang kukenal. Ia membelakangiku sehingga aku tak bisa melihat wajahnya. Hanya tulisan di jaket hijaunya yang dapat ku baca. “LDK AL-USWAH”. Tulisan di punggung iu, bergoyang-goyang. Lalu kabur. Setelah itu akupun tak bisa melihat apapun. Semoga orang yang dipunggungnya bertuliskan LDK AL-USWAH tadi adalah orang kiriman Allah untk menolongku. Akupun ambruk, tak sadarkan diri.
Saat sadar, Khanzana sudah di sampingku. Aku terbaring lemah. Seorang lelaki sekitar seumuran denganku, ada di sebelah Khanzana. Wajahnya tidak terlalu asing. Hanya potongan rambutnya saja yang agak berubah. Dengan agak terkejut, aku panggil dia,
“Arfan! Benarkah itu dirimu”
“Iya, tadi kau kutemukan di jalan dekat rumah pamanku. Sesorang telah menolongmu melawan para penjahat itu, tapi dia juga babak belur. “ jawab Arfan.
“apa kau mengenalnya?” tanyaku.
“Tidak, apa kau mengingat wajahnya?”
“Tidak, hanya tulisan di punggungnya.”
“apa?”
“LDK AL-USWAH. Siapa pun dia, terima kasih”.
“terima kasih, sesorang dari LDK AL-USWAH”.
Tak lama kemudian, Arfan pamit pulang. Aku dan istriku, Khanzana, tertidur dengan menyimpan ketenangan. “Wajah yang berseri. Hidup ini indah”. kataku.
Thursday, 22 December 2011
MONYET-MONYET TALINKO
Bismillahirrahmanirrahim in the name of Allah
Pelangi tergambar di dinding langit. Matahari yang tadinya bersembunyi dibalik awan kini kembali melemparkan sinarnya ke setiap sudut hutan Talinko yang tenang. Pohon-pohon pisang masih menyimpan sisa-sisa hujan. Angin bertiup dingin. Tapi tetap hangat bagi Wimbe, Minte dan Pongka, monyet-monyet yang selalu berkelana mencari pisang dan jagung di ladang pak tani.
“tunggu apa lagi, makan sepuasnya sebelum pak tani datang”. Kata Wimbe.
“kalau begitu ayo naik, lahap si kuning yang membuat lidahku gatal itu.” Sahut Minte.
Wimbe memakan dua pisang sekaligus. Pongka santai dengan teriakan kecilnya. Hari ini, keberuntungan sedang menempel pada mereka. Pisang masak pak tani cukup untuk membuat mereka puas.
Tiba-tiba, brukkhkkh. “aaaaaiaiiiiiiiiiikkhhh” batu sebesar genggaman tangan menghantam tubuh Pongka. Ia menjerit. Nyaris pingsan. Kakinya terpeleset dari pohon pisang lalu bruuuuukkkkkkk jatuh ke tanah. Dari ekspresi Pongka, bukan main sakitnya.
Karena terkejut dan panik, Wimbe dan Minte langsung melompat, di sambutnya kaki Pongka dan merekapun lari terbirit-birit.
“aikkk aiikkk pak tani datang. Cepat larii!”
“tunggu, jangan tarik kakiku. Apa kalian pikir aku gerobak sayur. Berhenti! Aku bisa lari sendiri”. Teriak Pongka yang terseret-seret.
“kalau tidak ditarik lari, kau akan ditangkap oleh pak tani, kau akan digorok”. Jawab Minte.
“kalau begitu aku pura-pura tidur saja”. Kata Pongka
“jangan, percuma, Ia akan memasukkanmu kedalam karung lalu menjualmu ke kota”. Sahut Minte lagi.
“kalau begitu kita lari saja”. Ujar Pongka marah
“Kita memang sedang lari, memangnya kita sedang tiduran” teriak Wimbe.
Teriakan panjang berkali kali terdengar. Pertengkaran kecil diantara mereka bertiga menciptakan hangatnya persahabatan. Tapi kali ini, pak tani benar-benar murka. Betapa tidak, pisang yang susah payah ditanamnya kini dihabisi oleh tiga ekor monyet hutan. Menyedihkan sekali.
Wimbe, Minte dan Pongka masih berlari memasuki belantara hutan Talinko. Pak tani sudah tak terlihat lagi. Ranting demi ranting mereka lewati, dahan per dahan mereka loncati. Lincah. Menggoyangkan dedaunan. Seakan mereka bebas melakukan apapun.
“kau tadi dapat berapa buah?”. Tanya Wimbe kepada Minte.
“sepuluh buah, lumayan”. Jawabnya.
“hahahaha, lebih baik tidak usah mencuri kalau hanya dapat sepuluh”. Ejek Wimbe sombong.
“kau sendiri tidak bisa menanamnya, kan?”. Jawab Minte tidak mau kalah.
“hahahhahahhahhhahhahaa” mereka tertawa. Lepas. Tak ada beban yang tersisa di raut wajah.
Sambil terus berlari, Wimbe mengunyah sisa kulit pisang. Suara gesekan daun yang bergoyang setelah dilewati mereka, mengundang perhatian burung-burung pemburu madu yang mendekati bunga-bunga. Suasana alami menghiasi udara yang mulai hangat.
Tiba-tiba terdengar dari kejauhan suara asing yang aneh. Suara itu mendekat. Semakin lama semakin keras. Seperti suara seekor sapi, tapi suara ini tidak putus-putusnya berbunyi. Hanya saja kadang agak pelan kadang kencang. Wimbe menutup kedua telinganya. Pongka dan Minte terkejut bukan main. Suara itu benar-benar asing di telinga mereka.
Brrmrmmrrrmm brrrrmmmmm dkkk deg. Suara itu berhenti. Diam sejenak. Karena penasaran, Pongka langsung mengejar sumber suara itu. Terlihat sebuah benda hitam besar. Lebih besar dari harimau. Berbentuk kotak dan bermoncong. Asap keluar dari ekornya. Wajahnya bening, tergambar bayangan pohon yang hijau. Anehnya, setelah berhenti bersuara, benda itupun tak bergerak. Pertanyaan mulai memasuki alam fikir mereka bertiga.
“binatang apa sebesar itu?”. Tanya Wimbe.
“mungkin temannya gajah atau jerapah hitam. Tapi, tak ada belalai ataupun lehernya. jangan-jangan binatang jadi-jadian. baru kali ini aku melihatnya”. Jawab Minte.
“pastinya, hewan ini ber-akselerasi tinggi. Dia cepat.” Sambung Pongka.
“dari mana kau tahu? Kau kan bodoh.” Wimbe meremehkan.
“Heeei, jangan bilang aku bodoh. Jangan memanggilku seperti itu! Aku tahu dari suaranya yang cepat medekat. Artinya binatang ini bisa berlari cepat. Tidak seperti kau yang lambat, Wimbe.” Balas Pongka.
“oh begitu, kau pintar juga ya.”
“heeeei, bukankah barusan kau bilang aku bodoh?” teriak Pongka lagi.
“sudahlah diam”. Seru Minte. “Binatang itu membuka telinganya yang besar sekali.”
Daun telinga hewan besar itu terbuka, besar sekali. Jadi hewan apakah itu?. Tiba-tiba keluar dua orang dari dalam hewan itu dengan membawa benda panjang. Mereka memakai baju hijau loreng-loreng. bertopi koboi. Tak lama kemudian, orang-orang itu pun menghilang ditelan lebatnya daun hutan Talinko.
Tiga monyet itu pun semakin penasaran.
“Mungkin binatang ini sejenis kuda, buktinya ia bisa ditunggangi manusia.” Ucap Wimbe.
“binatang dengan gelombang bunyi sangat tinggi, berbadan besar, hitam tak berbulu, berkaki empat dan bulat. Hmm. dari ekornya dapat mengeluarkan asap. Binatang apa itu?” Pongka penasaran.
“orang-orang itu sudah pergi, mari kita dekati kawan-kawan.” Ajak Minte.
“apakah tidak berbahaya Minte?.” Tanya Wimbe takut.
“tidak apa-apa Wimbe, dia tidak akan memakan monyet bau seperti dirimu”. Jawab Pongka.
“baiklah”.
Mereka pun mendekatinya pelan-pelan. Dengan hati-hati, Pongka mencoba menyentuh dan menggosok-gosok tubuhnya. Dingin. Seperti mati. Minte mencari-cari dimana mulut hewan besar itu, tapi tidak ketemu. Sementara itu, Wimbe masih ketakutan dan agak sedikit ragu-ragu untuk mendekatinya. Beberapa menit kemudian, mereka semakin penasaran karena binatang ini tak jua bergerak sama sekali. Bahkan, bernafas pun tidak. Mungkinkah ia mati, mungkinkah orang-orang bertopi koboi tadi sudah membunuhnya. Dan suara kerasnya tadi adalah jeritan kesakitan. Apa yang telah orang-orang itu lakukan kepada hewan ini?. Belum ada yang bisa menjawabnya.
Tiba-tiba, telinga hewan ini terbuka. Ada ruangan ksong di dalamnya. Inilah yang menjadi tempat tunggangan orang-orang tadi.
“hei, Minte, lihat. Kau berhasil membuatnya membuka telinganya.”
“aku hanya menariknya pelan. Lalu bagaimana sekarang?” ujar Minte.
“aku akan masuk”.
Pongka masuk. Ia duduk di dalam rongga kepala hewan itu. Ia menemukan benda bulat yang bisa diputar ke kiri dan kanan. Lembut dan fleksibel ke arah putarannya. Pongka menginjak sesuatu. Anehnya, setelah di injak, benda itu naik lagi ke tempat semula. Seperti pedal. Ada sebuah benda seperti kayu kecil tersangkut. Pongka mencoba mengambilnya. Tetapi tidak bisa. Ia coba lagi.
Tiba-tiba, chhhhhthhhthhttt. Hewan itu menjerit lagi. Spontan Minte yang berdiri di dekat telinga si hewan besar, terkejut dan mendorongnya sehingga telinganya tertutup. Wimbe yang berada di depan wajahnya langsung menunduk. Pongka masih di dalam tubuh binatang besi itu.
“ada apa, tolong, aku masih di dalam. Jangan bangun dulu bapak gajah aneh.” “keluarkan aku”. Pongka panic, sambil menggedor daun telinga yang tadi terbuka. Binatang itu tak menjawab. Hanya teriakan yang semakin mengeras ketika Pongka menginjak benda di kakinya.
“tolong aku ibunda, aku takut dengan jerapah hitam ini. Lolongannya jauh lebih menakutkan daripada lolongan anjing pak tani”. Kata Wimbe sambil menyembunyikan wajahnya ke semak-semak.
Minte langsung lompat ke pohon. “Pongka, kau tidak apa-apa di dalam? Apa yang kau lakukan sehingga membuatnya bangun dan marah?” kata Minte mencemaskan Pongka.
Percuma, Pongka tidak bisa mendengar apapun. Ia hanya melihat Wimbe yang ketakutan dan Minte yang berkomat-kamit tidak jelas. Yang ia dengar hanyalah suara hewan besar itu.
Pongka mencoba memukul-mukul apa yang ada di penglihatannya. Ia mengamuk. Tiba-tiba, derrrrrnnnnn. Binatang ini berjalan ketika Pongka menginjak sesuatu di bawah kakinya.
“waaaaa, tolong akuuuuuuu! Binatang ini mau larii. Toloooooooong!” teriak Pongka. Tapi tak ada yang mendengarnya. Binatang itu terus berjalan lurus.Wimbe dan Minte mencoba mengejar dari belakang. Rasa takut mereka sekejap hilang karena sahabatnya dalam bahaya.
“Minte, apa dia memakan Pongka?”
“Mungkin lah Wimbe, yang penting ayo kita tolong sahabat kita”.
Minte an Wimbe pun meloncati pohon dengan cepat. Akhirnya, mereka bisa mengejar. Mereka loncat tepat di depan muka binatang itu. Terlihat Pongka di dalam, ia tidak apa-apa.
“heei binatang besar jelek dan bau. Berhentiiiiiiiiiiii!” teriak wimbe sambil memukul wajah binatang itu. Tapi ia tak jua berhenti. Minte juga berusaha memukul-mukulkan tangannya. Tapi percuma. Tidak ada jawaban.
Binatang itu terus berjalan tepat menuju sungai kecil. Ia terus melaju dan byuuuuurrrrrrr. Mereka tercebur ke sungai.
“haha, ternyata kau memang bau dan sekarang kau ingin mandi, bintang jelek”. Kata Wimbe.
Pongka berusaha membuka telinga lebar itu. Karena terhantam batu sungai, telinga itu pun bisa dibuka. Pongka bisa keluar. Hanya basah kuyup di seluruh bulu. Dengan cepat mereka bertiga lari. Teriakan dan ejekan terus mereka lontarkan kepada binatang yang tidak bergerak lagi setelah berhenti di sungai itu. Sungguh menegangkan. Ini akan menjadi bahan cerita untuk teman-teman di rumah monyet.
written by
Alif Rahman Hakim
ditunggu y, versi Inggris nyaaa
Bismillahirrahmanirrahim in the name of Allah
Pelangi tergambar di dinding langit. Matahari yang tadinya bersembunyi dibalik awan kini kembali melemparkan sinarnya ke setiap sudut hutan Talinko yang tenang. Pohon-pohon pisang masih menyimpan sisa-sisa hujan. Angin bertiup dingin. Tapi tetap hangat bagi Wimbe, Minte dan Pongka, monyet-monyet yang selalu berkelana mencari pisang dan jagung di ladang pak tani.
“tunggu apa lagi, makan sepuasnya sebelum pak tani datang”. Kata Wimbe.
“kalau begitu ayo naik, lahap si kuning yang membuat lidahku gatal itu.” Sahut Minte.
Wimbe memakan dua pisang sekaligus. Pongka santai dengan teriakan kecilnya. Hari ini, keberuntungan sedang menempel pada mereka. Pisang masak pak tani cukup untuk membuat mereka puas.
Tiba-tiba, brukkhkkh. “aaaaaiaiiiiiiiiiikkhhh” batu sebesar genggaman tangan menghantam tubuh Pongka. Ia menjerit. Nyaris pingsan. Kakinya terpeleset dari pohon pisang lalu bruuuuukkkkkkk jatuh ke tanah. Dari ekspresi Pongka, bukan main sakitnya.
Karena terkejut dan panik, Wimbe dan Minte langsung melompat, di sambutnya kaki Pongka dan merekapun lari terbirit-birit.
“aikkk aiikkk pak tani datang. Cepat larii!”
“tunggu, jangan tarik kakiku. Apa kalian pikir aku gerobak sayur. Berhenti! Aku bisa lari sendiri”. Teriak Pongka yang terseret-seret.
“kalau tidak ditarik lari, kau akan ditangkap oleh pak tani, kau akan digorok”. Jawab Minte.
“kalau begitu aku pura-pura tidur saja”. Kata Pongka
“jangan, percuma, Ia akan memasukkanmu kedalam karung lalu menjualmu ke kota”. Sahut Minte lagi.
“kalau begitu kita lari saja”. Ujar Pongka marah
“Kita memang sedang lari, memangnya kita sedang tiduran” teriak Wimbe.
Teriakan panjang berkali kali terdengar. Pertengkaran kecil diantara mereka bertiga menciptakan hangatnya persahabatan. Tapi kali ini, pak tani benar-benar murka. Betapa tidak, pisang yang susah payah ditanamnya kini dihabisi oleh tiga ekor monyet hutan. Menyedihkan sekali.
Wimbe, Minte dan Pongka masih berlari memasuki belantara hutan Talinko. Pak tani sudah tak terlihat lagi. Ranting demi ranting mereka lewati, dahan per dahan mereka loncati. Lincah. Menggoyangkan dedaunan. Seakan mereka bebas melakukan apapun.
“kau tadi dapat berapa buah?”. Tanya Wimbe kepada Minte.
“sepuluh buah, lumayan”. Jawabnya.
“hahahaha, lebih baik tidak usah mencuri kalau hanya dapat sepuluh”. Ejek Wimbe sombong.
“kau sendiri tidak bisa menanamnya, kan?”. Jawab Minte tidak mau kalah.
“hahahhahahhahhhahhahaa” mereka tertawa. Lepas. Tak ada beban yang tersisa di raut wajah.
Sambil terus berlari, Wimbe mengunyah sisa kulit pisang. Suara gesekan daun yang bergoyang setelah dilewati mereka, mengundang perhatian burung-burung pemburu madu yang mendekati bunga-bunga. Suasana alami menghiasi udara yang mulai hangat.
Tiba-tiba terdengar dari kejauhan suara asing yang aneh. Suara itu mendekat. Semakin lama semakin keras. Seperti suara seekor sapi, tapi suara ini tidak putus-putusnya berbunyi. Hanya saja kadang agak pelan kadang kencang. Wimbe menutup kedua telinganya. Pongka dan Minte terkejut bukan main. Suara itu benar-benar asing di telinga mereka.
Brrmrmmrrrmm brrrrmmmmm dkkk deg. Suara itu berhenti. Diam sejenak. Karena penasaran, Pongka langsung mengejar sumber suara itu. Terlihat sebuah benda hitam besar. Lebih besar dari harimau. Berbentuk kotak dan bermoncong. Asap keluar dari ekornya. Wajahnya bening, tergambar bayangan pohon yang hijau. Anehnya, setelah berhenti bersuara, benda itupun tak bergerak. Pertanyaan mulai memasuki alam fikir mereka bertiga.
“binatang apa sebesar itu?”. Tanya Wimbe.
“mungkin temannya gajah atau jerapah hitam. Tapi, tak ada belalai ataupun lehernya. jangan-jangan binatang jadi-jadian. baru kali ini aku melihatnya”. Jawab Minte.
“pastinya, hewan ini ber-akselerasi tinggi. Dia cepat.” Sambung Pongka.
“dari mana kau tahu? Kau kan bodoh.” Wimbe meremehkan.
“Heeei, jangan bilang aku bodoh. Jangan memanggilku seperti itu! Aku tahu dari suaranya yang cepat medekat. Artinya binatang ini bisa berlari cepat. Tidak seperti kau yang lambat, Wimbe.” Balas Pongka.
“oh begitu, kau pintar juga ya.”
“heeeei, bukankah barusan kau bilang aku bodoh?” teriak Pongka lagi.
“sudahlah diam”. Seru Minte. “Binatang itu membuka telinganya yang besar sekali.”
Daun telinga hewan besar itu terbuka, besar sekali. Jadi hewan apakah itu?. Tiba-tiba keluar dua orang dari dalam hewan itu dengan membawa benda panjang. Mereka memakai baju hijau loreng-loreng. bertopi koboi. Tak lama kemudian, orang-orang itu pun menghilang ditelan lebatnya daun hutan Talinko.
Tiga monyet itu pun semakin penasaran.
“Mungkin binatang ini sejenis kuda, buktinya ia bisa ditunggangi manusia.” Ucap Wimbe.
“binatang dengan gelombang bunyi sangat tinggi, berbadan besar, hitam tak berbulu, berkaki empat dan bulat. Hmm. dari ekornya dapat mengeluarkan asap. Binatang apa itu?” Pongka penasaran.
“orang-orang itu sudah pergi, mari kita dekati kawan-kawan.” Ajak Minte.
“apakah tidak berbahaya Minte?.” Tanya Wimbe takut.
“tidak apa-apa Wimbe, dia tidak akan memakan monyet bau seperti dirimu”. Jawab Pongka.
“baiklah”.
Mereka pun mendekatinya pelan-pelan. Dengan hati-hati, Pongka mencoba menyentuh dan menggosok-gosok tubuhnya. Dingin. Seperti mati. Minte mencari-cari dimana mulut hewan besar itu, tapi tidak ketemu. Sementara itu, Wimbe masih ketakutan dan agak sedikit ragu-ragu untuk mendekatinya. Beberapa menit kemudian, mereka semakin penasaran karena binatang ini tak jua bergerak sama sekali. Bahkan, bernafas pun tidak. Mungkinkah ia mati, mungkinkah orang-orang bertopi koboi tadi sudah membunuhnya. Dan suara kerasnya tadi adalah jeritan kesakitan. Apa yang telah orang-orang itu lakukan kepada hewan ini?. Belum ada yang bisa menjawabnya.
Tiba-tiba, telinga hewan ini terbuka. Ada ruangan ksong di dalamnya. Inilah yang menjadi tempat tunggangan orang-orang tadi.
“hei, Minte, lihat. Kau berhasil membuatnya membuka telinganya.”
“aku hanya menariknya pelan. Lalu bagaimana sekarang?” ujar Minte.
“aku akan masuk”.
Pongka masuk. Ia duduk di dalam rongga kepala hewan itu. Ia menemukan benda bulat yang bisa diputar ke kiri dan kanan. Lembut dan fleksibel ke arah putarannya. Pongka menginjak sesuatu. Anehnya, setelah di injak, benda itu naik lagi ke tempat semula. Seperti pedal. Ada sebuah benda seperti kayu kecil tersangkut. Pongka mencoba mengambilnya. Tetapi tidak bisa. Ia coba lagi.
Tiba-tiba, chhhhhthhhthhttt. Hewan itu menjerit lagi. Spontan Minte yang berdiri di dekat telinga si hewan besar, terkejut dan mendorongnya sehingga telinganya tertutup. Wimbe yang berada di depan wajahnya langsung menunduk. Pongka masih di dalam tubuh binatang besi itu.
“ada apa, tolong, aku masih di dalam. Jangan bangun dulu bapak gajah aneh.” “keluarkan aku”. Pongka panic, sambil menggedor daun telinga yang tadi terbuka. Binatang itu tak menjawab. Hanya teriakan yang semakin mengeras ketika Pongka menginjak benda di kakinya.
“tolong aku ibunda, aku takut dengan jerapah hitam ini. Lolongannya jauh lebih menakutkan daripada lolongan anjing pak tani”. Kata Wimbe sambil menyembunyikan wajahnya ke semak-semak.
Minte langsung lompat ke pohon. “Pongka, kau tidak apa-apa di dalam? Apa yang kau lakukan sehingga membuatnya bangun dan marah?” kata Minte mencemaskan Pongka.
Percuma, Pongka tidak bisa mendengar apapun. Ia hanya melihat Wimbe yang ketakutan dan Minte yang berkomat-kamit tidak jelas. Yang ia dengar hanyalah suara hewan besar itu.
Pongka mencoba memukul-mukul apa yang ada di penglihatannya. Ia mengamuk. Tiba-tiba, derrrrrnnnnn. Binatang ini berjalan ketika Pongka menginjak sesuatu di bawah kakinya.
“waaaaa, tolong akuuuuuuu! Binatang ini mau larii. Toloooooooong!” teriak Pongka. Tapi tak ada yang mendengarnya. Binatang itu terus berjalan lurus.Wimbe dan Minte mencoba mengejar dari belakang. Rasa takut mereka sekejap hilang karena sahabatnya dalam bahaya.
“Minte, apa dia memakan Pongka?”
“Mungkin lah Wimbe, yang penting ayo kita tolong sahabat kita”.
Minte an Wimbe pun meloncati pohon dengan cepat. Akhirnya, mereka bisa mengejar. Mereka loncat tepat di depan muka binatang itu. Terlihat Pongka di dalam, ia tidak apa-apa.
“heei binatang besar jelek dan bau. Berhentiiiiiiiiiiii!” teriak wimbe sambil memukul wajah binatang itu. Tapi ia tak jua berhenti. Minte juga berusaha memukul-mukulkan tangannya. Tapi percuma. Tidak ada jawaban.
Binatang itu terus berjalan tepat menuju sungai kecil. Ia terus melaju dan byuuuuurrrrrrr. Mereka tercebur ke sungai.
“haha, ternyata kau memang bau dan sekarang kau ingin mandi, bintang jelek”. Kata Wimbe.
Pongka berusaha membuka telinga lebar itu. Karena terhantam batu sungai, telinga itu pun bisa dibuka. Pongka bisa keluar. Hanya basah kuyup di seluruh bulu. Dengan cepat mereka bertiga lari. Teriakan dan ejekan terus mereka lontarkan kepada binatang yang tidak bergerak lagi setelah berhenti di sungai itu. Sungguh menegangkan. Ini akan menjadi bahan cerita untuk teman-teman di rumah monyet.
written by
Alif Rahman Hakim
ditunggu y, versi Inggris nyaaa
Monday, 18 July 2011
Mereka Tak Ingin Menolongku, Hanya Karena Aku adalah Seekor Tikus
Bismillahirrahmanirrahim in the name of Allah
Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam.
"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak
"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"
Ia mendatangi ayam dan berteriak
"Ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata
"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata
"Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.
Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya.
Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.
Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.
Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari kisah di atas, suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi.
Sumber :
sourceflame.blogspot.com
Friday, 8 July 2011
Man Jadda Wajada 2
Bismillahirrahmanirrahimin the name of Allah
Apakah aku bisa mencapainya? Deck itu tinggi sekali, dengan kaki selemah ini loncatanku tidak akan sampai. Apalagi tubuhku pendek dan tanganku kecil. Rasanya tidak mungkin. Tidak. Hhhhh. Tapi apa salah nya dicoba. Fikirku. Ku ambil ancang ancang untuk melompat, mundur beberapa langkah, lalu siap-siap berlari. Ya. Aku bisa. Aku mulai berlari beberapa meter dan,.. Kaki ku menolak lantai, tubuhku seakan-akan terbang, tangan aku panjangkan untuk menyentuh deck teras asrama kami yang lumayan tinggi itu. Aku menggapainya semaksimal mungkin, aku yakin ini pasti berhasil, aku pasti bisa menyentuhnya. Tapi, bruukhhk, aku tidak menyentuh apapun, malah tubuh yang kecil ini terhempas di lantai semen teras. Sakit. Tapi menyenangkan. Kuulangi beberapa kali, tapi belum juga aku dapat menyentuhnya, kucoba mengambil ancang-ancang lebih jauh agar lariku lebih cepat saat melompat sehingga lompatanku akan lebih tinggi. Kali ini pasti berhasil. Aku yakin. Satu, dua, tiga, larii dan lompaaat, lalu yaaaaaa, brrukkkkkhhhh, aku jatuh lebih keras dan masih belum dapat menyentuhnya. Sakitnya terasa dua kali lipat. Aaakkkkkkhhh. Teriakku. Tapi, mungkin aku harus coba sekali lagi,, anggap saja, deck itu adalah aku yang lulus ujian tahfidz, jika aku tidak bisa menyentuhnya, maka lupakanlah kelulusan ujian tahfidz itu. Memang ini terlihat konyol, tapi inilah yang membuat diriku termotivasi. Permainan yang mempertaruhkan kelulusanku. Ayo sekali lagi... Kali ini man jadda wa jada, aku bersungguh-sungguh dan aku akan lulus. Ambil ancang-ancang, kuatkan kaki, lariii... Langkah pertama, lambat, kedua, ketiga semakin cepat, selanjutnya sudah sangat cepat. Sudah sepuluh meter baru aku hentakkan kaki ku, panjangkan tangan, lalu, masih belum, tubuhku terus melayang keatas, srrttttt... Yaaa. Aku berhasil. Aku berteriak sekeras-kerasnya dalam hati. Tapi, brrkkkkkkkk. Tubuhku terhempas lantai yang keras dan rasanya tak bisa kubayangkan sakit yang seperti itu lagi. Anehnya tak ada teriakan dari mulutku seperti biasanya. Mungkin karena rasa sakitnya sudah terlalu, atau karena senang dapat menyentuh deck yang cukup tinggi itu. Itu tandanya, aku akan lulus ujian tahfidz. Iyakah? Belum tentu, lihat dulu usahaku selanjutnya.
Sejak hari itu, aku bertekad untuk tidak akan menyerah. Aku mulai menghafal, masih empat surah lagi, tapi waktu hanya kurang dari sepuluh hari. Setiap hari kuhabiskan waktuku dengan menghafal, hari pertama aku langsung dapat menghafal at-takwir, selanjutnya abasa dapat kuhafal dalam dua hari, an-naziat empat hari baru yang terakhir an-naba juga hanya sehari. Ternyata, luar biasa rumus man jadda wa jada itu.
Ujian tahfidz pun tiba, dua hari sebelum ujian, dua sahabat baikku telah dinyatakan lulus. Aku merasa sudah dikalahkan oleh mereka. Lalu, sehari sebelum ujian aku menemui ustadz yang mengujiku. "ustadz, ana ujian dengan antum". Kataku. "oh, iqro'" jawabnya. Aku heran, tapi senang, belum waktu ujian tapi langsung saja ustadz mau mengujiku. Aku mulai melantunkan ayat pertama surah an-naba. Kucoba semerdu mungkin, tetapi tetap juga suara cempreng ini yang keluar. Setidaknya aku membaca dengan benar. Itu saja sudah cukup bagiku. Ujianku berlangsung cukup lama bahkan jam tiga sore pun aku belum makan siang, perutku semakin lapar dan badanku lemas. Tapi semangat yang terus memberi energi pada alat-alat yang terpasang pada tubuh kecil ini. Akhirnya azan asar pun berkumandang, alhamdulillah tinggal delapan surah pendek lagi. Aku optimis, aku yakin nanti malam aku sudah lulus.
Malamnya, setelah shalat isya dan makan malam, aku mendatangi rumah ustadz lagi. "teruskan" katanya. Kuteruskan hingga sepuluh surah, akhirnya ustadzpun menyuruhku berhenti. Ia berfikir sejenak hendak memutuskan sesuatu. Ia lihat catatan di kertas selembar yang akupun tidak tahu catatan apa itu karena aku tidak bisa melihatnya. Ustadz selalu menutupi catatan itu dengan kertas lain. Lalu ustadz menatapku, tapi ia berpaling lagi dan kembali melihat catatannya. Aku menunggu, rasanya lama sekali. Akhirnya, akupun dinyatakan lulus. "sukran ustadz, afwan 'ala khoto'i ustadz" kataku. "la ba'tsa, kholash. Irji' ". Jawabnya. Entah apa rasanya, senang haru bahagia tawa, semuanya bersatu dipusatkan oleh rasa syukur kepada-nya. Sampai di kamar, langsung kulakukan sujud syukur sambil mengingat usahaku, aku yang menyerah seminggu lalu tapi akhirnya berubah pikiran dan bisa menyelesaikan ini semua. Aku yang selalu menghafal di setiap waktuku selama seminggu ini. Sungguh tak sia-sia semua itu. Man jadda wa jada
Monday, 4 July 2011
Man Jadda Wajada
Bismillahirrahmanirrahim in the name of Allah
"baiklah, kita tidak perlu ujian. Cukup analisa dan jawab pertanyaan yang saya berikan kepada kalian. Saya tunggu hasilnya minggu depan." Setelah pak Abdul berhenti berkata, spontan semua anak kelas BI 2 A bersorak gembira dengan ekspresi yang bervariasi. Bahkan ada yang hampir menghempaskan laptopnya sendiri karna kegirangan. Betapa tidak, kami tidak perlu lagi bertarung melawan soal-soal yang membuat pusing kepala karena harus berputar-putar untuk memahaminya, kami tidak perlu lagi untuk ujian semester, cukup tugas saja lalu nilai pun keluar. Setidaknya untuk satu mata kuliah, Pendidikan Anti Korupsi. Tetapi tetap saja kami harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ribuan tinta hitam yang berbentuk huruf itu, lalu bergabung menjadi kata, di sambung lagi menjadi kalimat, sampai menjadi soal-soal yang membingungkan. karena masih ada sebelas mata kuliah lagi yang harus kami hadapi. Jika tidak bekerja keras, semangat yang kuat serta do'a, maka tidak diragukan lagi nilai pun akan keluar dibawah B. ya. setidaknya aku ingin mendapat nilai A, itu targetku.
Beberapa hari berlalu, entah apa yang yang ku rasakan setelah aku dinyatakan lulus ujian tahfidz. Padahal seminggu lalu, empat surah terpanjang di juz 30 belum ku hafal. Bagaimana bisa aku menghafalnya dalam satu minggu, jika satu surah Al-Fajr saja aku hafal dalam waktu hampir sebulan, lha ini empat surah, panjang lagi. aku sudah pasrah, semoga saja ada kesempatan tahun depan untuk kembali mengikuti ujian. sudahlah, tinggalkan saja tahfidz, yang penting bahasa Inggris dan bahasa Arab saja. fikirku minggu lalu. tapi teriakan sahabatku yang satu ini yang selalu membanggakan hafalannya, membuatku agak geram. entah kenapa timbul iri yang begitu besar. dalam bayanganku, aku melihat dia dan teman-teman lainnya sedang dinyatakan lulus ujian tahfidz dan mengibar-ngibarkan sertifikat hafal juz amma, lalu mereka menoleh kearahku dan hanya aku sendiri yang berdiri di kekosongan tanpa adanya yang menaungi kecuali Allah. lalu kubayangkan mereka menghinaku, meremehkanku, tanpa peduli apa yang kurasakan saat itu. bukan hanya mereka, tapi semuanya, ustadz, orang tuaku, mudabirin, kelompok Khafilah Dzikrullah, Gang The Masters, Team Srigala Muda dan teman-temanku yang sudah merantau ke pulau jawa, semuanya akan kecewa dan akan menganggap aku hanya seorang pecundang yang beraninya di bawah ketiak amak. Naudzubillah. lalu ku bayangkan lagi, Sungguh senangnya jika bisa lulus ujian tahfidz bersama mereka. Tiba-tiba aku sadar dari alam bawah sadarku, bukan waktunya untuk mengeluh. fortunately, aku ingat novel yang diberikan oleh ayah sewaktu aku lulus SMA. Alif pada novel Negeri 5 Menara saja tidak menyerah dengan cobaan yang tak terkira beratnya. mengapa Alif yang di dunia nyata sudah kalah hanya dengan secuil kesulitan. iya. iya. man jadda wajada. mantra itu. mantra yang menolong Alif Fikri menyelesaikan sekolahnya di pondok madani. mengapa aku tidak menggunakannya. aku berfikir keras, lalu kukepalkan tangan dan.. yaaaa. Man Jadda wa jada
to be continued
Friday, 6 May 2011
Awfa, Senyumnya Menjawab Semua Impian
Bismillahirrahmanirrahimin the name of Allah
Mentari dengan sinar hangatnya mengantarkan pagi ini dengan keceriaan yang begitu dalam. Anginpun bertiup menggoyangkan dedaunan dan membuatnya menari indah menyambut hangatnya cahaya kuning dari sang surya. Burung-burung bersenandung, lalu melompat dan saling berkejaran sambil menikmati hawa segar dari sisa-sisa embun tadi malam. Mentari semakin tinggi dan meratakan sinarnya ke seluruh penjuru bumi, dan inilah saatnya malaikat kecil yang baru saja terbangun dari mimpi indahnya untuk tersenyum riang.
Senyumnya begitu indah, seindah bintang-bintang yang tersusun rapi dan menggambarkan bunga mawar merah merekah di musim semi.
Senyumnya begitu manis, semanis tetesan pertama madu dari semua jenis bunga yang dibawa oleh lebah dan disimpan dalam istana dan dijaga oleh ribuan tentara terbang.
Senyumnya begitu hangat, sehangat mentari yang membiaskan cahaya suci di waktu dhuha
Senyumnya begitu sejuk, sesejuk embun pagi yang menetes di lembaran sayap-sayap burung.
Senyumnya begitu suci, sesuci air telaga kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga untuk selama-lamanya.
Dalam senyumnya, malaikat kecil itu memberikan salam kepada sang ibu, salam penghormatan, cinta dan kasih sayang yang takkan pernah berubah oleh waktu dan peristiwa.
Awfa Munaya, malaikat kecil ini telah menjawab semua impian dengan senyumnya.
Ketika Awfa dan sang Ibu tercinta sedang memandangi bintang tadi malam, Ibunya bertanya,
“Do you like stars?”
Awfa said,” yes I do. There are many little stars in the sky. It’s really nice”
Ibunya kembali bertanya, “My Dear, do you think that the stars are small?”
Awfa menjawab, “Yes, Mom. It’s really small. Those are just like little dot.”
Ibunya kembali berkata, “you were wrong honey, stars are big. Even bigger than world. That is what the scientists said. You just haven’t learned yet, How big the stars are… it shines till the world.”
Awfa smiled, and answered. “I know that world is small, but also stars, it shines but it is small. the stars are just little dot in universe, Because the biggest one is.. God, Allah. not stars, not world. Even though If we try to combine all of the stars in the sky, it’s still not enough to be bigger than God.” Allahu Akbar
Sang ibupun tersenyum bangga,
“My doughter, when you grow up, would you be better than me? More beautiful and smarter than me? Will you defeat me?
Because one day, I’ll leave you. I will have been waiting for you…
Tumbuhlah seperti kupu-kupu, malaikat kecilku….
Saturday, 23 April 2011
Untuk Ibu, yang meneteskan airmatanya untukku
Bismillahirrahmanirrahimin the name of Allah
suatu ketika,
seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia
menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, "Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah." kata si bayi.
Tuhan menjawab, "aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu"
"tapi di surga, apa yang saya lakukan adalah hanya bernyanyi dan tertawa. ini cukup bagi saya untuk bahagia." demikian kata si bayi.
Tuhan pun menjawab. "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia
Si bayipun bertanya kembali, "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"
Sekali lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"
Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, "saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun"
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya. "Tapi saya bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"
Dan Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakanmu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu."
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan anak dengan suara lirih bertanya.
"Tuhan... jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku siapa nama malaikat dirumahku nanti?"
Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu...
I_B_U
Kenanglah ibu yang menyayangimu
Untuk ibu, yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...
Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu
ingatkah engkau, ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?.. dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika melihatmu terbaring sakit?
Jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan
Kembalilah kepada ibumu yang selalu rindu akan senyummu
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang.
ketika ibu telah.... tiada
tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita, tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia.
tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya
kembalilah segera....
peluklah ibumu yang selalu menyayangimu
ciumlah kaki ibu yang merindukanmu.. berikanlah yang terbaik untuknya..
kenanglah semua kasih sayangnya...
I_Love_you_Mom
Untuk Ibu, yang Meneteskan Airmatanya untukku
Bismillahirrahmanirrahimin the name of Allah
suatu ketika,
seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia
menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, "Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah." kata si bayi.
Tuhan menjawab, "aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu"
"tapi di surga, apa yang saya lakukan adalah hanya bernyanyi dan tertawa. ini cukup bagi saya untuk bahagia." demikian kata si bayi.
Tuhan pun menjawab. "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia
Si bayipun bertanya kembali, "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"
Sekali lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"
Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, "saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun"
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya. "Tapi saya bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"
Dan Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakanmu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu."
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan anak dengan suara lirih bertanya.
"Tuhan... jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku siapa nama malaikat dirumahku nanti?"
Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu...
I_B_U
Kenanglah ibu yang menyayangimu
Untuk ibu, yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...
Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu
ingatkah engkau, ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?.. dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika melihatmu terbaring sakit?
Jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan
Kembalilah kepada ibumu yang selalu rindu akan senyummu
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang.
ketika ibu telah.... tiada
tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita, tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia.
tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya
kembalilah segera....
peluklah ibumu yang selalu menyayangimu
ciumlah kaki ibu yang merindukanmu.. berikanlah yang terbaik untuknya..
kenanglah semua kasih sayangnya...
Sunday, 23 January 2011
Negara manakah yang paling kaya di bumi ini?????
yyy.. Negara Manakah Yang Paling Kaya di Bumi Ini?
Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di Timur Tengah.
Tidak salah sebenarnya, contohnya Amerika, negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di Timur Tengah. Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah.
Tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. Bahkan Amerika dan negara-negara Timur Tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya. Dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainnya. Warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. Tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.
Negara Republik Indonesia
Wooww... Apa yang terjadi? Apakah penulis salah? Tapi dengan tegas penulis nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. Tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? Hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.
Baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.
1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia.
Apa saja kandungan yang terdapat di tambang di Freeport? ketika pertambangan ini dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 juta ons tembaga dan 724,7 juta ons emas. Yang mau bantu penulis untuk menghitung nilai tersebut dipersilahkan. Hitunglah sendiri dan Anda akan tercengang dengan nilainya.
Lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? Bukan negara ini tapi Amerika! Prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk Amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana.
Bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM!
Bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. Belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana.
Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi nakal, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini.
2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.
3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia.
Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.
Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. Tebang saja semua pohon di hutan itu maka bumi pasti kiamat.
Karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi.
Dan sekarang mereka sedikit demi sedikit telah menghancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. Sungguh sangat ironis sekali.
4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia.
Dikelilingi dua samudra, yaitu Pasifik dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.
Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.
5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.
Dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. Sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai.
Jalan lainnya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.
6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur.
Karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur, terlebih lagi negara ini dilintasi garis khatulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
Jika dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. Coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat.
Dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. "Bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman."
7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya.
Dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui pemandangan yang sangat indah di negara ini.
Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! tapi apa yang terjadi?
Untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.
Sebuah cerita mungkin akan bisa menggambarkan indonesia saat ini silahkan disimak.
Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia
Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".
Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.
Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.
Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."
Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "
Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the id***s I put in the government." (tunggu sampai Saya menaruh 'id***s2' di pemerintahannya).
Dan sebagai rasa terima kasih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa yang tidak tahu terima kasih ini.
Kibarkan bendera lebih tinggi, wahai generasi baru Indonesia...!
"Indonesia tanah air beta
disana tempat lahir beta,
dibuai dibesarkan bunda,
Tempat berlindung di hari Tua...
HIngga nanti menutup mata"
HIDUPLAH INDONESIA RAYA......!!!!!
MERDEKA....!!!!!
Postingan ini di muat ulang dengan menambahkan dan menyajikanya secara berbeda dengan versi aslinya oleh penulis (suranegara). Sumber asli ditulis oleh Serikatjomblo dengan thread aslinya di Negara Paling Kaya Sedunia ! USA KALAH..Uni Eropa Menyerah !
Sumber :
www.suranegara.com
Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di Timur Tengah.
Tidak salah sebenarnya, contohnya Amerika, negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di Timur Tengah. Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah.
Tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. Bahkan Amerika dan negara-negara Timur Tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya. Dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainnya. Warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. Tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.
Negara Republik Indonesia
Wooww... Apa yang terjadi? Apakah penulis salah? Tapi dengan tegas penulis nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. Tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? Hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.
Baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.
1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia.
Apa saja kandungan yang terdapat di tambang di Freeport? ketika pertambangan ini dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 juta ons tembaga dan 724,7 juta ons emas. Yang mau bantu penulis untuk menghitung nilai tersebut dipersilahkan. Hitunglah sendiri dan Anda akan tercengang dengan nilainya.
Lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? Bukan negara ini tapi Amerika! Prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk Amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana.
Bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM!
Bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. Belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana.
Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi nakal, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini.
2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.
3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia.
Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.
Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. Tebang saja semua pohon di hutan itu maka bumi pasti kiamat.
Karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi.
Dan sekarang mereka sedikit demi sedikit telah menghancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. Sungguh sangat ironis sekali.
4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia.
Dikelilingi dua samudra, yaitu Pasifik dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.
Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.
5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.
Dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. Sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai.
Jalan lainnya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.
6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur.
Karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur, terlebih lagi negara ini dilintasi garis khatulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
Jika dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. Coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat.
Dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. "Bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman."
7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya.
Dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui pemandangan yang sangat indah di negara ini.
Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! tapi apa yang terjadi?
Untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.
Sebuah cerita mungkin akan bisa menggambarkan indonesia saat ini silahkan disimak.
Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia
Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".
Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.
Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.
Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."
Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "
Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the id***s I put in the government." (tunggu sampai Saya menaruh 'id***s2' di pemerintahannya).
Dan sebagai rasa terima kasih untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun, kami pemuda-pemudi Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa yang tidak tahu terima kasih ini.
Kibarkan bendera lebih tinggi, wahai generasi baru Indonesia...!
"Indonesia tanah air beta
disana tempat lahir beta,
dibuai dibesarkan bunda,
Tempat berlindung di hari Tua...
HIngga nanti menutup mata"
HIDUPLAH INDONESIA RAYA......!!!!!
MERDEKA....!!!!!
Postingan ini di muat ulang dengan menambahkan dan menyajikanya secara berbeda dengan versi aslinya oleh penulis (suranegara). Sumber asli ditulis oleh Serikatjomblo dengan thread aslinya di Negara Paling Kaya Sedunia ! USA KALAH..Uni Eropa Menyerah !
Sumber :
www.suranegara.com
JIHAD
Selamat datang ikhwah wa akhwat,,
dakwah tidak akan pernah mati, islam akan tetap abadi....
jadilah tentara-tentara Allah...
pengaruh Dajjal telah menyebar ke penjuru dunia kita,, tinggal menghitung hari dimana kemunculannya...
Israel, Amerika, Inggris, negara-negara imperialis yang mencengkeram tanah kita, mereka telah mengakar kuat dan mempengaruhi kebudayaan serta membunuh kita dengan perlahan.
maka dari itu, islam sekarang sedang dalam keadaan terdesak sehingga masjidil aqso mereka jadikan kuil dibawahnya... apa yang kita lakukan?? membiarkan mereka menekan dan mengancam kita??
fitnah mereka menghancurkan kita,
september 2001, di amerika, terjadi kecelakaan pesawat yang menghancurkan twin tower atau gedung kembar, sementara mereka menuduh osama bin laden sebagai dalangnya, beliau adalah tokoh islam dunia, lagi-lagi islam yang ditekan,. padahal tujuan amerika sebenarnya adalah menguasai tambang minyak terbesar di irak. tak heran stelah itu terjadi penyerangan amerika terhadap irak.
sekarang israel, apa tujuan mereka?? sebagian mengatakan bahwa tujuan mereka adalah "mendirikan kerajaan yahudi sebelum sang messiah kembali"... nah, sang messiah itulah yang kita sebut sebagai "DAJJAL AL-MASIH"
Jadi, tujuan mereka sebenarnya adalah menyambut kedatangan Dajjal yang jelas-jelas musuh besar ISLAM. wassalam
dakwah tidak akan pernah mati, islam akan tetap abadi....
jadilah tentara-tentara Allah...
pengaruh Dajjal telah menyebar ke penjuru dunia kita,, tinggal menghitung hari dimana kemunculannya...
Israel, Amerika, Inggris, negara-negara imperialis yang mencengkeram tanah kita, mereka telah mengakar kuat dan mempengaruhi kebudayaan serta membunuh kita dengan perlahan.
maka dari itu, islam sekarang sedang dalam keadaan terdesak sehingga masjidil aqso mereka jadikan kuil dibawahnya... apa yang kita lakukan?? membiarkan mereka menekan dan mengancam kita??
fitnah mereka menghancurkan kita,
september 2001, di amerika, terjadi kecelakaan pesawat yang menghancurkan twin tower atau gedung kembar, sementara mereka menuduh osama bin laden sebagai dalangnya, beliau adalah tokoh islam dunia, lagi-lagi islam yang ditekan,. padahal tujuan amerika sebenarnya adalah menguasai tambang minyak terbesar di irak. tak heran stelah itu terjadi penyerangan amerika terhadap irak.
sekarang israel, apa tujuan mereka?? sebagian mengatakan bahwa tujuan mereka adalah "mendirikan kerajaan yahudi sebelum sang messiah kembali"... nah, sang messiah itulah yang kita sebut sebagai "DAJJAL AL-MASIH"
Jadi, tujuan mereka sebenarnya adalah menyambut kedatangan Dajjal yang jelas-jelas musuh besar ISLAM. wassalam
Saturday, 22 January 2011
Suasana Mahad
Senja di Asrama
Mentari menuruni langit bersama dengan naiknya bulan. sinar kemerahannya menyemburat mewarnai awan, menghiasi pepohonan, menyilaukan mata burung-burung yang pulang dari mencari makan ke sebrang lautan. menampakkan pesona alam yang bila dipandang membuat hati menjadi tentram. angin sedikit demi sedikit berhembus menggoyangkan dedaunan yang mulai berjatuhan di musim panas ini, buah-buah yang menjuntai dan bunga-bunga yang hampir lepas dari kelopaknya-pun ikut berlambaian mengiringi suara merdu tilawah dari tape yang di bunyikan dari mesjid di dekat asramaku. hijaunya rumput dan kembang yang tersusun rapi di dekat pagar asrama menambah keindahan pemandangan sore itu. gemeretak bunyi langkah kaki yang seakan berlari-lari kecil memasuki gendang telinga secara paksa meskipun hal itu tidak ku inginkan.
inilah suasana asrama Mahad al-Jami'ah di waktu senja
Mentari menuruni langit bersama dengan naiknya bulan. sinar kemerahannya menyemburat mewarnai awan, menghiasi pepohonan, menyilaukan mata burung-burung yang pulang dari mencari makan ke sebrang lautan. menampakkan pesona alam yang bila dipandang membuat hati menjadi tentram. angin sedikit demi sedikit berhembus menggoyangkan dedaunan yang mulai berjatuhan di musim panas ini, buah-buah yang menjuntai dan bunga-bunga yang hampir lepas dari kelopaknya-pun ikut berlambaian mengiringi suara merdu tilawah dari tape yang di bunyikan dari mesjid di dekat asramaku. hijaunya rumput dan kembang yang tersusun rapi di dekat pagar asrama menambah keindahan pemandangan sore itu. gemeretak bunyi langkah kaki yang seakan berlari-lari kecil memasuki gendang telinga secara paksa meskipun hal itu tidak ku inginkan.
inilah suasana asrama Mahad al-Jami'ah di waktu senja
Thursday, 20 January 2011
Mahad al-Jami'ah, asramaku
Mahad Ali adalah program pengembalian citra IAIN
masyarakat mengira bahwa semua lulusan IAIN pasti dapat mengerjakan ibadah praktis seperti menjadi imam dalam sholat, khotib, bilal, ceramah dan sebagainya. tapi sebaliknya, sebagian lulusan IAIN tidak bisa mengerjakannya. mengapa? karena tidak semua fakultas di IAIN yang mempelajari secara mendalam tentang ibadah praktis tersebut. seperti fakultas tarbiyah yang hanya mendalami pendidikan atau fakultas adab yang hanya mendalami kebudayaan islam. tentu sebagian dari mereka tidak bisa menjadi khotib, imam dan lain-lain. oleh karena itu, pada tahun 2008, rektor IAIN Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd mendirikan asrama mahasiswa yang dinamai dengan Mahad Ali al-Jami'ah. Di Mahad Ali ini dibuat peraturan dan sistem yang mirip dengan pondok modern Gontor Ponorogo di Jawa Timur. Mahad Ali dipimpin oleh kepala Mahad yang disebut mudir, dan para pengurusnya disebut Mudabir. Mahad Ali memiliki program dua bahasa yaitu bahasa Arab dan Bahasa inggris serta program tahfidz juzz amma dan pelajaran fiqh juga belajar ibadah praktis. setiap setelah shalat subuh para santri mendapat siraman rohani tentang fiqih dari ustadz dan setiap malam minggu ada program muhadarah, yaitu pelajaran menjadi penceramah, khotib, bilal, imam dan lain-lain. dengan program ini, rektor berharap bahwa lulusan IAIN dapat mengerjakan ibadah praktis dan dapat menjadi teladan bagi masyarakat. jadi, Mahad Ali adalah program rektor untuk mengembalikan citra IAIN
Subscribe to:
Posts (Atom)